OPPORTUNITIES FOR THE IMPLEMENTATION OF ACEH CRIMINAL LAW AS NATIONAL LAW FROM THE PERSPECTIVE OF ARTICLE 29 OF THE 1945 CONSTITUTION
Keywords:
Opportunities, 1945 Constitution, Aceh Criminal LawAbstract
This study examines the possibility of recognising Acehnese criminal law as national law in Indonesia, a country known as a constitutional state according to Article 29 of the 1945 Constitution. Through the constitutional guarantee of freedom of religion, this study examines the prospects for the national application of Islamic criminal law in Aceh. The lack of understanding among some members of the public regarding Islamic criminal law has led to the perception that these rules are harsh and inhumane. For example, sharp criticism of the punishment of amputation of the hand in Islamic Sharia often fails to consider the specific conditions that must be met before such a punishment is imposed. The application of Islamic criminal law can be effective, especially if its primary objective is to serve as a deterrent. Conversely, the implementation of this law becomes irrelevant if law enforcement is merely seen as a pragmatic tool or a subject of conceptual debate. A strong constitutional foundation and significant opportunities exist to incorporate Aceh's criminal law into national regulations, given that the 1945 Constitution, particularly Article 29, paragraphs 1 and 2, guarantees freedom of religion.
Downloads
References
A. M. Datuk Marhun Batuah dan D.K. Bagindo Tananeh, Hukum Adat dan Adat Minangkabau, Jakarta: N.V. Poesaka Asli, 1992.
Abu Bakar, Al Yasa dan Halim, Marah, Hukum Pidana Islam di Provinsi Aceh, Banda Aceh: Dinas Syariat Aceh, 2006.
Aceh, Abubakar, Sejarah Syiah di Indonesia, Jakarta: Islamic Research Institute, 1977.
Ahmad, Kamaruzzaman Bustamam, Islam Historis Dinamika Studi Islam di Indonesia, , Yogyakarta: Galang Press, 2002.
Ali, Muhammad Daud, Hukum Islam, UUPA dan Masalahnya, dalam Cik Hasan Bisri, Bunga Rampai Peradilan Agama di Indonesia, Bandung: Ulil Albab Press, 1997.
Rukmana Amanwinata, “Sistem Pemerintahan Indonesia”, Dialektika, Vol. 2, No. 2-2001
Rukmana Amanwinata, “Pengaturan dan Batas Implementasi Kemerdekaan Berserikat Dan Berkumpul Dalam Pasal 28 UUD 1945”, Disertasi, Pascasarjana Universitas Padjadjaran, (Bandung:1996)
Muhammad Daud Ali, Hukum Islam, UUPA dan Masalahnya, dalam Cik Hasan Bisri, Bunga Rampai Peradilan Agama di Indonesia, (Bandung: Ulil Albab Press, 1997)
Noviandy (ed.), Perempuan dan Hak Asasi Manusia ; Narasi Agama dalam Imajinasi Negara Bangsa di Aceh, (Malang : PUSAM UMM, 2018),
Judicial Review (hak uji materil) adalah wewenang untuk menyelidiki, menilai, apakah suatu peraturan perundnag-undangan isinya sesuai atau bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi derajatnya, serta apakah suatu kekuasaan tertentu (verodenende macht) berhak mengeluarkan peraturan tertentu. Hak uji materil tersebut melekat pada Mahkamah Agung sebagai lembaga yudikatif untuk menyatakan sah atau tidaknya suatu peraturan perundang-undangan dengan ukuran konstitusi, dan apabila sesuai maka peraturan tersebut boleh dijalankan, apabila tidak maka peraturan tersebut dibatalkan. Selengkapnya lihat ; Siti Fatimah, Praktik Judicial Review di Indonesia : Sebuah Pengantar, (Yogyakarta: Pilar Media, 2005),
Syahrizal Abbas,Maqasidh Al-Syariah Dalam Hukum Jinayah Aceh, (Banda Aceh: Dinas Syari’at Islam Aceh, 2015)
Pendapat Rusjdi Ali Muhammad, dikutip dari Disertasi Mudzakir, selengkapnya lihat : Muzakkir, Adopsi dan Aplikasi Hukum Jinayah Melalui Qanun Aceh (Studi Terhadap Qanun Nomor 6 Tahun 2014), (Medan : Pasca Sarjana USU, 2017) Selengkapnya lihat UUD 1945 BAB XA pasal 28A sampai dengan 28I,atau
Sodikin, Hukum dan Kebebasan Beragama, Jurnal Cita Hukum, Vol. 1 No. 2, 2013
Makhrus Munajat, Hukum Pidana Islam di Indonesia, (Yogyakarta : Sukses Offset, 2008)
Danial, Qanun Jinayah Aceh dan Perlindungan HAM, Jurnal Kajian Hukum Islam Al-Manahij, Vol VI No.1, 2012, hal. 93.
Muhammad Alkaf, Essai : Aceh Pasca 2005 (Ruang Politik Untuk Syari’at Islam). Makalah tersebut juga sudah didiskusikan lewat “Friday Forum Discussion” IAIN Langsa, pada tanggal 03-03-2018. Selengkapnya baca, http://padebooks.com/aceh-pasca-2005-ruang-politik-untuk-syariat-islam.
